sejarah saya


Terlahir sebagai seorang perempuan, hingga kini saya masih tetap memilih jalur sebagai perempuan (tentuuuu… :p ). Saya dilahirkan lebih awal dari perkiraan dokter (tapi tidak prematur loo), ketika itu ayah saya sedang memiliki urusan selama 2 minggu dikota sebelah. Sehingga untuk proses kelahiran dan lain-lain, teman-teman ayah saya serta adik-adik dari ibu saya yang mengurus. Hingga pemberian namapun dilakukan oleh hasil rembug teman-teman ayah saya. Untuk itulah, beberapa hari setelah saya dilahirkan saya hanya memiliki satu kata nama saja yaitu TANTRI, itulah nama pertama saya dan berlanjut hingga sekarang. Kenapa nama itu yang dipilih? jawabannya simple, karena ayah saya bernama TANTRA.. hehehe…Saya tumbuh menjadi perempuan yang agak cengeng..hahahah… suka nangis jerit2 dengan intonasi tangisan yang sangat amat tidak jelas. Selain itu,keanehan saya jaman masih imut dulu adalah : saya sering jalan waktu tidur dengan membawa guling.. (aneh yaaa… ). Keanehan saya itu tidak berlanjut kok hingga sekarang..:p.

Ketika saya duduk dibangku TK seingat saya, kemampuan berjalan saya masih sepersekian persen dan jauh dari sempurna. Sehingga beberapa kali saya salto,mencium tanah diselingi dengan tangisan. Kejadian seperti itu sudah sangat dimaklumi oleh guru TK saya ketika itu. Dengan tekun saya berlatih keseimbangan berjalan ketika TK nol kecil,dan akhirnya sayapun berhasil menguasai teknik berjalan dengan stabil dan tidak jatuh lagi. Kegiatan kala saya TK diwarnai dengan keasikan masa kanak-kanak. Saya sering menjuarai lomba mewarnai tingkat TK dan tingkat kecamatan tetapi saya selalu kalah dalam lomba memakai kemeja maupun mengikat sepatu tingkat kelas. Selain itu saya juga 2 kali ikut karnaval 17an di Taman hiburan rakyat kota saya. Pelajaran menari merupakan pelajaran favorit saya, walau saya tidak berbakat untuk menari namun saya suka sekali menari khususnya menari selendang. Beberapa kali saya pernah terperangkap didalam selendang tari saya yang kebesaran ketika gerakan berputar dengan selendang di menit ke 2 tarian tersebut dilangsungkan. Oh ya, waktu TK saya suka sekali makan mie rebus (sangat tidak sehaaattt sodaraaa sodaraaaa…) yang disiapkan ibu saya kedalam kotak bekal makan siang saya. Selain itu saya juga suka membawa teh manis yang ditaruh didalam botol minuman warna warni yang ketika itu saya beranggapan, semakin warna-warni botol minum saya maka semakin kerenlah saya. Korelasi yang pasti dimiliki oleh seluruh siswa TK di dunia (menurut saya). Permainan favorit saya waktu TK adalah main anak-anakan dan ibu-ibuan. Entah,siapa yang mengajarkan permainan semacam itu, tetapi saya sangat menikmati peran saya dalam permainan itu sebagai tante cengeng. Kadang,karena terlalu menikmati peran-peran dalam permainan tersebut tanpa disadari saya sering bereksmerimen dengan gaya grafitasi secara tidak sengaja (baca:jatuh) hingga kepala saya benjol sebelah kiri dan bibir saya berdarah.  Selain itu, terhitung sudah 2 kali saya ngompol dikelas hanya karena saya takut pergi ke kamar mandi sendiri yang digosipkan teman-teman banyak pocongnya. Masa TK saya berakhir dengan raport yang sangat memuaskan. Saya menanggalkan seragam TK saya dan mulai mengenakan seragam merah-putih ketka usia belia saya 5.5 tahun.

SD saya terletak tidak seberapa jauh dari sekolah. Teman sekelas saya kebanyakan merupakan teman main saya di perumahan tempat tinggal dan teman TK saya juga. SD kelas 1 diwarnai dengan agak sedikit tragis. Saya tidak menikmatinya karena guru kelas 1 saya sangat garang dan suka menjewer hidung muridnya ketika muridnya lupa membawa buku maupun ketika kami tidak tertib. Perlu diketahui, bakat pikun saya sudah mulai terlihat tatkala saya duduk dikelas 1. Terhitung 3 kali saya menerima jeweran oleh guru saya, karena lupa membawa buku Bahasa Indonesia. Kelas berikutnya saya lalui dengan menyenangkan. Hal yang sangat saya tunggu-tunggu setiap harinya dimasa saya SD adalah ketika sore hari diatas jam 4. Diatas jam 4, saya baru memperoleh ijin dari ibu saya untuk bermain keluar bersama teman-teman. Ketika saya kelas 1-2, permainan favorit saya adalah main engkle, lompat tali dan bekel namun kadang diselingi oleh permainan modern seperti main barbie maupun permainan ndak penting seperti berpura-pura sebagai sailor moon (tokoh kartun jaman dulu). Tetapi kadang, jiwa lelaki saya tumbuh. Ketika hal itu terjadi,saya memilih permainan memanjat pohon dan menjadikan pohon sebagai markas besar saya dan genk saya. Selain itu, bermain sepak bola, in line skate (sepatu roda), game di komputer yang ketika itu baru populer menjadi pilihan permainan saya. Permainan modern semacam itu baru saya cicipi ketika saya menginjak kelas 4 SD. Kelas 5 adalah dimulainya keseriusan saya belajar ditandai dengan semakin garangnya dan ketatnya ibu saya mengatur jam belajar saya, jam les saya dan jam bermain saya. Walau saya sangat suka bermain dan kluyuran bersama teman genk saya, tetapi tidak sombong yaa, prestasi saya diatas rata-rata..heheheh… Saya selalu menduduki rangking 2-5 dikelas (perlu diketahui, saya tidak pernah mendapat rangking 1 saodaraaa saodaraaa… ). Penyabet kelar rangking 1 waktu saya SD dulu sekarang berprofesi sebagai dokter umum, rival saya dalam memperoleh rangking 2-5 salah satunya adalah teman kuliah saya,teman seangkatan dan sejurusan dengan saya yang sudah menyelesaikan program masternya. Rival prestasi saya yang lainnya adalah sarjana psikologi,sudah bekerja di salah satu bank swasta terkemuka ditanah air dan sarjana ilmu Biologi yang bekerja di kantor pemerintahan. Banyak hal konyol yang saya lalu ketika saya SD dulu. Ketika SD inilah saya mengenal kata pacaran walau saya tidak paham artinya apa. Ketika itu yang saya pahami tentang pacaran adalah kalau si cowok bilang ke kita-kita selaku temannya, klo si cewek itu adalah pacarnya maka itulah artinya pacaran. Sehingga sayapun sempat dibilang pacaran oleh teman saya hanya gara-gara teman cowok saya itu bilang ke teman2 saya kalau saya adalah pacarnya. Tanpa ada kesepakan atau persetujuan apa-apa dari saya, kamipun dibilang pacaran. Padahal, tidak ada apa-apa diantara kita..heheh.. oke, kelas 6 saya lalui dengan les dan les untuk menghadapi ujian akhir nasional yang nilainya akan digunakan sebagai penentu saya masuk ke bangku SMP. Gelar sebagai sarjana SD pun saya peroleh ditandai dengan pembagian hasil ujian atau DANEM. dengan bekal DANEM itulah saya menanggalkan seragam merah-putih saya dan berganti memjadi seragam putih biru.

SMP saya merupakan sekolah favorit dikota dan itu merupakan kebanggaan tersendiri bukan bagi saya, tetapi bagi orang tua saya..heheh.. Saya tidak terlalu menggubris apakah saya masuk sekolah apalah, yang pasti saya sekolah. Nah, masa SMP merupakan masa perubahan besar bagi saya. Perubahan penampilan,pemikiran dan pergaulan. Perubahan penampilan karena saya berada diantara orang-orang yang notabene berasal dari keluarga kaya dan sangat memperhatikan penampilan. Saya mengikuti arus laminer yang kadang turbulen pergaulan, sayapun berubah menjadi anak yang sok gaul dengan bacaan majalah gaul, jalan-jalanpun harus ketempat gaul dan berbicarapun harus belagak lagak gaul getooooo. Kalau tidak begitu, saya akan tersingkir dari pergaulan kelas berat ala kehidupan jaman SMP.. heheh.. hanya perasaan saya saja kala itu. Perubahan cara berpikir saya kearah gaul tidak diimbangi dengan peningkatan prestasi saya. Di tahun pertama sebagai pelajar SMP, tidak banyak pelajaran yang bisa saya serap. Saya terlalu intens untuk lebih belajar menjadi gaul, tanpa diimbangi dengan belajar menjadi pintar. Berbagai kegiatan gaul saya ikuti, seperti bergabung dalam grup paduan suara, les bahasa Inggris di Lembaga bahasa bergengsi, jalan-jalan ke mall untuk hunting hal-hal branded dan nongkrong di cafe sebelah sekolah. Masa metamorfosis pikiran saya akhirnya berakhir ditandai dengan penerimaan raport kelas satu. dan saya, memperoleh nilai super begooo. Hampir tidak naik kelas..hahahah… Sejak itulah, saya mulai merubah cara berpikir saya. Saya tidak melulu terlena dengan pergaulan saya yang semacam itu, sayapun memilih bergaul dengan teman-teman yang rajin dan pintar. Aruspun berangsur berubah menjadi steady state dimana, kehidupan saya dipenuhi dengan buku buku dan buku..les les dan les hingga pada akhirnya, otak sayapun stabil kembali. Saya mulai bisa mengikuti arus pelajaran yang diberikan guru dan sayapun menjadi sangat bersemangat dengan pelajaran matematika. Semua berjalan dengan stabil layaknya pelajar SMP biasa, saya sekolah-les-mengerjakan PR dan belajar dihari senin-sabtu lalu saya jalan-jalan atau berenang dihari minggu. Kegiatan berjalan begitu seterusnya hingga akhirnya saya menanggalkan seragam putih-biru saya menjadi putih abu-abu.

Sekolah SMA saya merupakan salah satu sekolah pilihan (walau bukan sekolah terfavorit) yang letaknya tidak jauh dari SMP saya. Saya menyukai arsitektur sekolah saya karena memang merupakan sekolah peninggalan jaman kolonial yang masih tersisa. Penginjakan kaki pertama saya disekolah ini diawali dengan masa orientasi yang menurut saya tak ada gunanya..heheh.. saya bukan orang yang suka dididik dengan kekerasan,tetepi mereka yang menamai diri sebagai senior seakan-akan menggunakan kesenioran mereka untuk menghakimi kami yang seoran junior ini. Saya tidak seberapa menikmati didikan keras ala senior yang konon katanya bisa membantu para junior dari masa transisi SMP menjadi SMA. yahh… tapi, itulah yang harus saya jalani, saya tidak berani berontak kala itu. Saya masih seorang sekuprit cecunguk yang membebek saja dengan apa yang senior minta dan mengikuti arus orientasi tersebut. Toh, saya tidak kehilangan prestasi dengan ketidak setujuan saya dan ketidak aktifan saya mengikuti kegiatan yang berbau senior dan junior. Saya asik dengan pelajaran yang saya sukai yaitu Matematika dan Fisika selain mengasikkan diri bergabung dengan grup teater. Saya mencintai Teater bukan karena saya bisa berakting atau bermimik wajah ribuan, tetapi saya suka teater karena saya ingin lebih ekspresif. heheh… Kesibukan saya di kegiatan extra sekolah yaitu teater membuat saya agak terbiasa dengan pulang terlambat atau sekedar nongkrong dengan komunitas teater di taman budaya. Selain itu, saya juga dipercaya menjadi panitia (walau bukan inti..:p) dalam beberapa acara di sekolah, dan juga mengikuti beberapa olimpiade science maupun temu ilmiah remaja walau tidak pernah sekalipun menjuarai olimpiade science..heheh. Masa SMA saya juga penuh dengan kekonyolan-kekonyolan, saya pernah ketiduran di angkot yang menyebabkan saya tak tahu arah pulang. Saya juga sering terjebak banjir setinggi angkot yang menyebabkan sepatu saya hilang terbawa banjir gara2 oper angkot yang mogok. Yang pasti masa sma saya adalah masa masa yang konyol dan gila, masa dimana saya mulai membenci kecoak sebenci bencinya hanya gara2 seekor kecoak tiba-tiba numplek dikepala saya ketika saya mengikuti siaran acara malang seni sma saya. Masa itu juga masa dimana saya beralih menjadi sesosok perempuan yang heboh dan doyan berbicara dan sesosok perempuan yang lebih menyukai ilmu science dibandingkan ilmu sosial. 3 tahun berlalu terasa cukup singkat, dan sayapun kembali harus menanggalkan seragam kebesaran putih abu-abu saya dan bermetamorfosa menjadi seorang mahasiswi.

Melalui jalur SPMB, saya diterima sebagai mahasiswa Jurusan Teknik sipil ITS. Bukan hal yang menggembirakan bagi saya ketika itu, bagaimana tidak, saya sebenarnya lebih menginginkan diterima sebagai mahasiswa jurusan planologi ITS yang saya posisikan di pilihan kedua pada lembar pilihan minat SPMB. Diterima dipilihan pertama cukup membuat saya grogi. Tetapi, ternyata jurusan inilah yang ternyata memang saya sukai hingga sayapun meneruskan ke jenjang berikutnya dan berpikiran untuk meneruskan ke jenjang lebih tinggi lagi. Saya seorang Scholarship seaker, beberapa kali terdaftar di universitas luar negeri seperti Belanda untuk program double degree (tetapi tdk saya teruskan aplikasinya krn (bodohnya) saya disibukkan oleh proyek), Universitas Petronas Malaysia untuk program S2 (untungnya tidak saya ambil, karena setahun setelah saya terdaftar disana terjadi konflik antara Indonesia dan Malaysia yang menyebabkan putusnya hubungan kerjasama pendidikan), Universitas di Taiwan untuk program dual degree master (tetapi tidak saya ambil,karena saya sudah terdaftar suatu program untuk bertolak ke Belgia selama setahun).

Singkat cerita,masa-masa menuntut ilmu adalah masa-masa yang indah bagi saya dan masa-masa menuntut ilmulah yang sangat berkesan untuk dituangkan pada sejarah hidup saya. Cerita saya ini hanya seperbagian kecil dari kehidupan saya dan secara garis besarnya saya bahagia dengan hidup saya. 🙂

  1. i just know putu tantri as smart people

  2. sejarah? hehehe… tak kira kayak biografi di buku thesis singkat padat dan??

  3. yos juanda linggarjati

    salam kenal
    saya mau bertanya dimana saya bisa menemukan toko yang menjual bumbu/rempah2 dari india? karena saya ingin membeli bhut jolokia, cabe dari india yang katanya sangat pedas itu karena saya pecinta masakan pedas. jika memungkinkan saya diberi alamat lengkap n nomor yg bisa dihubungi dari toko tersebut.

    Terima kasih

    • Salam kenal juga..
      Saya tidak tahu pasti dimana ada bumbu2 India. yang saya tahu hanya Garam masala yg bisa dibeli di Hero (bali) atau ranch market. Bumbu2 lainnya saya tdk tahu. mungkin bisa menghubungi nomer ini : 081332742966 , beliau pemilik depot India di ampel. 🙂 alamatnya di jl. Sasak (nomernya saya lupa).. kemungkinan di ampel banyak kok,tp sy ndak tau tmpt pastinya.. ^^

  4. Salam kenal… dari sesama pejuang teknik sipil
    Semoga sukses… semoga bisa memberikan yang terbaik untuk dunia teknik sipil.. 🙂
    Kami berharap saudari adalah salah satu penerus Gouw Tjie Liong di masa depan… hehehe.
    Amin…

    • Salam kenal..
      wah, saya yang pemula di Teknik Sipil ini jadi merasa terhormat karena blog sy yg notabene isinya cuma seputar jalan2 saja dan tdk terlalu banyak berbau sipil ini dikunjungi oleh ahlinya teknik sipil.. 🙂 Amiiinn… sy masih dlm tahap belajar untuk menjadi sekelas pak Gouw nantinya… ^^

  5. wahh,, scholarshipnya banyak.. hehe caranya gmana y mbak, pngen jga donk bsa dpet scholarship gtu.. kyaknya mudah bgt.. hehe

  6. salute …. 2 thumbs up for you

  7. smart blog, senang bs berkunjung..:)

  8. tiba-tiba terdampar disini.. gara-gara nyari foto pura di Belgia..
    haha.. ternyata punya dirimu toh Tan.. :D:D
    tahun lalu sempat ketemu dengan bapak di Bandara Hasanudin Makasar..

    nice blog Tan, never knew it before… 🙂

    • waaa… Ada Gus Ru berkunjung… selamat dataang di blog iseng2 saya.. hoho.. Beberapa kali nih temen2 lama terdampat di blog ini.. jd seneng deh.. :D.. Nyari Foto2 Foto Pura di Rark Paradisio Bruggulette Belgium yah?! di FBku ada kayaknya beberapa… 😀

  9. Wow,,
    tari, teater, teknik, kesatuan yang sempurna bagi seorang wanita 🙂

  10. Twin… ketawa guling-guling baca ‘the untold story of putu tantri’ :D.

  11. Salam Kenal…

  12. panjangnya mbaaak.. tapi seru..
    jadi nostalgia lagi pas baca cerita mbak jaman SD sama SMP 😀
    btw, mbak masih inget pengalaman kecil jaman TK? 😮 Wow! Aku cuma inget sebagian kecil aja ^^b

    tapi salut banget pengen lanjutin pendidikan 😀

    • kejadian-kejadian TK beberapa sy masih inget mbak.. ^^ kejadian sebelum TK yg saya lupa total..hehe..
      iya mbak, khan sekolah lebih menyenangkan dari pada bekerja..wkwkwkw.. :p

  13. vocalis kotak ya. heheheheh…
    salam kenal.

  14. Wah..sejarah hidup yang menarik sekali Mbak.. Salam kenal ya..

  15. Hai Tantri, saya kagum dengan pendidikan kamu, senang belajar ya hebatt sampai S2 🙂 . Saya jadi malu karena malas belajar, lulusan S1 saya anggap sudah cukup, ternyata saya tinggal di negara lain disuruh sekolah lagi 2 tahun saya ga berminat faktor U otak ga mampu 😀 .

    • Hai Mba Nella..:) No no noo.. cuma kebetulan aja sy doyan sekolah (mungkin keran faktor males kerja kali’ yaa..heheehe..). Tapi memang harus terus sekolah sih mba,tuntutan peropesi sih..(halaahh..:p ). Semoga sy bisa ambil S3 di Jerman,jd bisa mampir belajar berkebut di tempat mba Nella.. yeiiy yeiyyy… 🙂

  16. sejarah hidup yang mantap; penuh perjuangan. mari, mampir ke blogku

  17. Hmmm,”saya sering jalan waktu tidur dengan membawa guling.. (aneh yaaa… ). Keanehan saya itu tidak berlanjut kok hingga sekarang..:p.” Kalo berlanjut, saya akan datangi ke rumah Mbak skarang juga dan hasilnya akan saya dedahkan di my WP.

    Salam kenal dari Bandung yang cantik! Moga bisa saling berbagi, ya.

  18. sesama almuni ITS toss dulu 🙂

  19. Kirain vocalisnya kotak 😀
    Salam hangat dari bumi cikarang mbak…
    Semoga bisa saling berbagi…

  20. heehh.. tidak semua Tantri adalah vokalis kotak.. bisa bunder…bisa segitiga..atau segilima… haahaa… warm regard dari kota SUrabaya nan hijau.. :p

  21. salam kenal mbak, just blog walking 🙂

  22. well, this is so loooong story about yoou mbak.. haha.. salam kenal 😀

  23. salam dari civilian mbak tantri… 🙂

  24. salam kenal, mbak tantri. maaf bangeeeet saya baru baca komen mbak di blog saya. terima kasih komennya ya hehehe ohya sedikit oot, apa benar indonesia malaysia putus kerja sama pendidikan?

  25. Permisi mampir…… dan juga follow blog kamu jg hehehehe. Salam

  26. Salam kenal juga. Dan terima kasih sdh folbek ya… di tunggu upadate ceritanya 🙂

  27. Salam kenal mbak Tantri, lulusan Sipil ITS lanjut S2 luar negeri, keren.
    aku sekarang lagi menempuh tahun ketiga di ITS nih, dan juga sedang mempersiapkan ke Luar negeri share ilmunya mbak ya 🙂

  28. Wkwkwk.. Serangan Balik nih mbak.. Sejarahnya kurang lengkap kayaknya soalnya gk diceritain jg Kenapa Bapaknya bernama TANTRA .. hehehe.. Kopdar yuk.. wkwkwk.. sering banget ketemu nih orang di kampus.. salam..

  29. pengalaman hidup yang indah…:) salam kenal…

  30. Salam kenal mba tantri… Bagus blognya nih.. ijin baca2 skalian follow ya mba.. 😀

  31. Salam kenall … Blogger aktif nihh …
    Terus di Update artikelnya
    Motivator Semarang

  32. Kk tantri dari smp sampai sma,yang disukai tearer kok bisa lari ke vokalis?

  33. Daniel nugroho

    Haii kak tantrii , kayaknya perjalanan hidupnya menarik amat dari tk sampe kuliah haha
    Sekarang masih kuliah ato dah kerja ?
    Oiy gw daniel salam kenal yaa 😃

  1. Pingback: I’m Loved and Let’s Spread the Love | Little Orange World

Leave a reply to dg situru' Cancel reply