Diklat Prajabatan Golongan 3 : preparation and opening (1)


Judul postingan saya kali ini sepertinya agak sedikit serius dan agak sedikit berbau-bau PNS. Hari ini tiba-tiba saya berkeinginan untuk menulis tentang ini karena beberapa sebab yaitu: a) Terlanjur janji ke teman saya yang baru keterima PNS dan beberapa bulan lagi mungkin akan diberangkatkan prajab sehingga si teman saya itu bolak-balik minta saya untuk menceritakan tentang pengalaman prajab. Karena saya males cerita lewat mulut, jadi saya janjikan ke si teman saya itu untuk menulis pengalaman saya di blog. b) jarang sekali tulisan berupa cerita pengalaman prajabatan di blog-blog pribadi para bloger. Jadi, dengan 2 latar belakang yang saya sebutkan di atas, walhasil menulislah saya pada hari ini yang bertema tentang prajabatan. Hehehe..

Sebelum saya memulai cerita, mungkin beberapa diantara kalian masih asing dengan kata PRAJAB. Prajab adalah singkatan dari prajabatan atau diklat prajabatan. Seperti halnya diklat-diklat yang lainnya, diklat prajabatan ini adalah suatu diklat dimana kita harus belajar atau latihan tentang sesuatu. Prajab ini wajib dilakukan oleh para calon-PNS atau disingkat CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Jadi, para CPNS harus melaksanakan diklat ini sebagai syarat mutlak untuk menjadi PNS. Apa sih beda CPNS dan PNS? Ya jelas bedalaahh, yang satu ada huruf C didepannya dan yang satu lagi enggak ada..hehehe.. Secara seriusan dan secara perundang-undangan yang serius-serius gitu saya ndak tau perbedaan kewajiban antara keduanya, tetapi yang saya tahu hanyalah : kalau CPNS gaji yang diperoleh baru 80% dari gaji total sedangnya kalau sudah PNS gajinya 100% plus tunjangan lain-lain.hehee.. yang saya tahu hanya perbedaan hak saja.. #dasarPerempuan#. Oke, singkat cerita, untuk mengangkat gaji saya menjadi 100% akhirnya saya diikutkan prajab. Hehe.. Saya tidak mau terlalu berpanjang lebar tentang sejarah per-prajaban dan sejarah awal-mula saya ikut prajab.. Jadi saya langsung saja ke inti permasalahannya yang mau saya angkat dalam tulisan saya ini yaitu : How Have Fun I am in Prajab.. hehe

Yuppp betull.. Sebagai Dosen Institusi Negeri, saya haruslah PNS (Ini info tambahan bagi yang belum tahu pekerjaan saya)

Day minus 8 sebelum keberangkatan..

Ponsel saya bergetar pada saat saya sedang mengajar dan tentu panggilan tersebut tidak saya gubris. Setelah usai mengajar, group CPNS institusi saya seperti biasa berisik dan kali ini berisik pentingnya adalah bahwa mereka menginformasikan beberapa nama pada CPNS untuk berangkat ke Sawangan Depok untuk mengikuti diklat Prajabatan. Salah satunya yang terpanggil di gelombang pertama institusi saya adalah saya dan kami ber-8 dengan perwakilan kurang-lebih 1 orang dari setiap fakultas.

Ternyata yang tadinya menelpon saya ketika jam saya mengajar adalah dari pihak kepegawaian kampus yang bermaksud untuk menginformasikan saya mengenai kabar ini. Langsung saya menghubungi kepegawaian dan langsung pula saya menyiapkan beberapa dokumen dan hal-hal penting lainnya yang harus saya bawa sesuai dengan aturan diklat yang sudah tertulis dalam surat undangan. Semua persiapan berjalan dengan baik karena pemberitahuan keberangkatan kali ini tergolong tidak terlalu mendadak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Hingga waktupun berlalu dengan begitu cepat sampai akhirnya sayapun sudah duduk di kursi keberangkatan menuju bandara Cengkareng Jakarta dengan 7 teman saya yang juga berangkat digelombang yang sama.

Day next… leaving Surabaya and welcome Sawangan..

Terminal 2 bandara Juanda sudah cukup ramai di pagi buta ini. Dengan langkah agak malas saya berjalan menyeret koper saya menuju pintu keberangkatan. Saya melambaikan tangan ke suami saya lalu berjalan dengan ngantuknya menuju gate check-in dan memasukkan koper saya ke bagasi. Perjalanan kali ini teramat biasa saja. Tidak ada emosional perjalanan atau emosional perpisahan dengan suami. Toh perjalanan saya kali ini hanya berlangsung 14 hari saja. Sama seperti perjalanan saya mengikuti pelatihan di Bali, atau sama dengan perjalanan rapat saya ke Medan atau ke beberapa wilayah di Kalimantan. Sama halnya dengan perjalanan-perjalanan lainnya, ada perpisahan yang nanti akan ada pertemuan lagi.

Saya datang paling akhir dibanding dengan teman-teman saya lainnya. Mereka sudah duduk manis diruang tunggu keberangkatan ketika saya baru datang menghampiri mereka. Beberapa saat menunggu dengan ngantuknya akhirnya boarding juga. Kamipun menginggalkan Surabaya dan menginjakkan kaki di bandara internasional Cengkareng…

Macetnya Jakarta belum terasa di pagi hari ini. Perjalanan kami dengan 2 taxi avanza dari Cengkareng menuju Sawangan hanya berlangsung kurang-lebih 1.5 jam. Tepat pukul 8.10 pagi kami sudah tiba di Pusbangtendik di daerah Sawangan, Depok. Kami melakukan check-in dengan menunjukan kelengkapan document dan mengisi beberapa data-data tambahan sekaligus menyerahkan segala dokumen yang diminta ke panitia pelaksanaan. Pengecekan kelengkapan dilakukan per-angkatan. Saya masuk dalam Angkatan 12. Cek-in usai dan kunci kamar sudah ditangan. Kegiatan pembukaan baru dimulai pukul 14.00 siang nanti yang artinya kami masih memiliki beberapa jam waktu kosong selama menunggu pembukaan.. yeiyyy…

Ramayana 15. Itu nama kamar saya, bukan kamar.. Lebih tepatnya rumah yang terdiri dari 3 kamar dan 3 kamar mandi. Nama-nama bangunan di tempat diklat ini unik-unik, hampir semuanya nama wayang dan nama-nama yang ada dalam buku sejarah. Ada Gedung Pancasila, gedung Budaya, gedung merah-Putih, Gedung Nusantara yang digunakan sebagai ruang kelas dan kantor. Selain itu ada Gedung Ika, Gedung Ramayana dari nomor 1 hingga 16, Puntadewa dan masih banyak lagi yang digunakan sebagai tempat tinggal orang-orang yang mengikuti diklat. Tempat yang akan menjadi rumah saya selama 2 minggu kedepan adalah Ramayana 15 yang letaknya ada di paling ujung, paling belakang. Saya dan 3 teman saya dari institusi yang sama beramai-ramai menyeret koper melewati lorong amat panjang dan berubin merah serta berudak-undak menuju Ramayana 15. Topografi dan kotur tempat diklat ini benar-benar menjadikan lorong penghubung tiap gedung memiliki banyak sekali tangga. Setelah beberapa saat menarik koper-mengangkat koper lalu menarik koper lagi, akhirnya sampailah kami di Ramayana 15, rumah kami 14 hari kedepan. yeiyyy…

Ramayana 15, bagus, lumayan bersih,rapi dan seperti rumah-rumah hunian tipe 70an. Yah, yang pasti kesan pertamanya menyenangkanlah. Masing-masing kamar memiliki AC. Kamar mandinya lumayan bersih. Ada ruang tamu, ada meja besar untuk belajar, ada tempat menjemur pakaian dan ada halaman belakang yang menghadap rumah-rumah lain Ramayana 1 sampai 8. Yah.. pokoknya sip deh. Baguslah untuk ukuran tempat dikalt walaupun tidak seyahudd hotel berbintang-bintang..hehe..

Saya serumah dengan 6 orang wanita lainnya. 3 dari institusi yang sama dengan saya, 1 orang dari Universitas Terbuka Jakarta dan 2 dari Universitas Udayana. 3 orang diluar institusi saya adalah orang Bali.. wowww.. secara kebetulan di Ramayana 15 dihuni oleh 4 orang Bali, termasuk saya..hehe.. Mereka semua ramah-ramah dan seru-seru sepertinya. Bakalan asik untuk kedepannya nih…

Opening..

tepat pukul 14.00 pembukaan kegiatan diklat prajabatan kami dilaksanakan. Kami ber-120 yang terdiri dari angkatan 10,11 dan 12 dikumpulkan di dalam ruang besar dan mengikuti kegiatan upacara pembukaan ini dengan khusuk dengan pakaian putih hitam dan berdasi hitam. Seperti acara pembukaan lainnya, pembukaan ini juga diisi dengan sambutan-sambutan beberapa pimpinan, menyanyikan lagi kebangsaan dan penyematan pin kepada peserta diklat dengan perwaklan 1 orang di setiap angkatan. Tidak ada yang terlalu istimewa di acara pembukaan ini. Saya juga belum terlalu banyak mengenal peserta lainnya yang akan menjadi teman saya 14 hari kedepan.

About Women

I am nobody who really want to be somebody. Extremely introvert cheerful and easy going girl.. :) Thanks for visiting this blog... ^^

Posted on June 4, 2015, in experince. Bookmark the permalink. 2 Comments.

  1. iya ya.. nggak banyak yang nulis soal prajabatan 🙂

Leave a comment