5 hari di Phuket : Kesimpulan dan saran


Phuket adalah sebuah pulau kecil yang berada di kelompok propinsi bagian Selatan dari negara Thailand. Memiliki luas wilayah hanya 543 km persegi dari luas wilayah total Thailand 514000 km persegi. Seperti halnya pulau kecil di Indonesia yaitu Bali dan Lombok, Phuket juga  memiliki daya tarik pantai yang cantik serta wisata budaya lainnya. Phuket memiliki banyak sekali tujuan-tujuan wisata yang belakangan ini menjadi jujugan para turis mancanegara. Sejak dijadikannya pantai-pantai di Phuket sebagai lokasi syuting film holiwut (saya ndak tau nulisnya.. ), Phuket menjadi lokasi yang laris manis dikunjungi untuk menikmati indahnya pantai-pantai dan indahnya pemandangan topografi. Ditambahlagi, pulau-pulau kecil yang cantik disekitar pulau Phuket yang berada di tengah laut Andhaman menjadikan phuket sebagai tujuan wisata favorit para pelancong dan para turis yang gila berwisata pantai dan laut.

Berbekal dari rasa penasaran akan keindahan Phuket, saya dan kawan saya menghabiskan waktu 5 hari di pulau ini. Saya mengunjungi beberapa tempat wisata yang ditawarkan dan dijanjikan indah oleh banyak sekali situs-situs pariwisata Thailand. Saya mengunjungi Phi-phi island yang berada ditengah laut Andhaman yang dapat ditempuh dengan semacam kapal mini pesiar dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam ; lalu saya juga berkeliling phuket town; menjelajahi sepanjang pantai pulai ini; menikmati matahari terbenam di ujung selatan Phuket; berkekiling Phuket sambil melihat budayanya serta mencari persamaan dan perbedaan dengan Indonesia; Melihat pertunjukan simon cabaret (lady boy) ; berkunjung ke kawasan wisata belanja di Phuket; menjelajahi Bang la road yang terkenal dengan nitelife-nya. Saya tidak akan bercerita panjang lebar dalam tulisan saya kali ini,karena cerita panjang dan lebar akan dipaparkan oleh trip-mate saya : Ayu dalam blognya.. (semoga tulisannya bisa segera rampung dalam waktu dekat..heehee). tetapi disini saya hanya akan memaparkan beberapa kesimpulan yang saya dapatkan setelah melihat selama 5 hari dari kacamata seorang saya. Beberapa kesimpulan tersebut antara lain:

1. Phuket tidak jauh beda dengan Bali ataupun lombok. Sama-sama tidak memiliki sistem transportasi masal yang baik jadi untuk berkeliling akan lebih mudah menyewa taxi, rental motor atau naik tuk-tuk untuk jarak dekat. Sama-sama pulau kecil yang dikelilingi pantai indah, namun di phuket pantai masih terlihat sangat sepi dipagi hari sedangkan di Bali sudah sangat ramai disetiap waktunya. Sama-sama pulau dengan pemeluk agama tertentu yang mayoritas. Kalau di Bali atau sebagian kawasan di lombok, kita dengan mudah dapat melihat sesajen atau Padmasana persembahyangan umat Hindu didepan rumah penduduk. Kalau di Phuket juga sama, didepan rumah atau bangunan dapat ditemui semacam tempat persembahyangan umat Budha.

2. Phuket masih belum sesiap Bali dan lombok dalam menerima wisatawan internasional. Hampir semua orang yang saya temui disana tidak fasih malah bahkan tidak bisa menggunakan bahasa Inggris dengan baik dan benar. Semakin sopan dan panjang saya berbicara bahasa Inggris semakin tidak pahamlah mereka dengan maksud saya. Banyak sekali kekonyolan-kekonyolan yang terjadi hanya gara-gara bahasa. Lebih baik menggunakan bahasa tarzan dengan mereka.

3. Thailand adalah salah satu negara yang menjunjung azas kebebasan kepada masyarakatnya. Salah satunya,bebas dalam menentukan jenis kelamin. heehee.. Banyak sekali perempuan jadi-jadian di tempat ini. Maka dari itu, banyak sekali pertunjukan-pertunjukan yang mempertontonkan “wanita” cantik yang sesungguhnya bukanlah wanita. Saya kalah cantik, sayapun kalah seksi, saya kalah genit dehh aahh.. hehee.. negara ini sangat kreatif untuk menjadikan lady-boy sebagai aset dan icon pariwisata. Entah apa karena tidak ada budaya daerah yang dapat ditonjolkan sehingga lady-boy dijadikan show pertunjukan yang menarik ataukah memang salah satu upaya pemerintah untuk menjunjung hak perjenis-kelaminan penduduk. entahlah… 🙂

4. Topografi phuket naik-turun sehingga sering terjadi hujan orografis dataran tinggi tetapi sangat panas terik dikawasan pantai. Saya sangat suka dengan kondisi topograsi pulau ini. Pantainya berada dipunggung bukit dan bukitnya terjal serta masih hijau sehingga terlihat cantik dan asri.

5. Seperti halnya negara Jepang,Korea, India dan sebagian kecil negara asia lainnya, Thailand masih menjunjung tinggi penggunaan huruf negaranya. Sehingga segala papan pengumuman, reklame, petunjuk jalan masih menggunakan huruf-huruf Thailand yang tentunya saya sama sekali tidak bisa membacanya. Hati-hati tersesat karena petunjuk jalan yang benar-benar sulit menunjukkan arah.

Tulisan Thailand

6. Suasana di Phuket sangat tidak jauh beda dengan suasana di Indonesia hanya saja tulisan-tulisan dijalan yang menggunakan bahasa dan huruf Thailand menjadikan suasana sedikit berbeda.

7. Phuket semrawut dengan kabel listrik. Saya sangat amat tidak paham sistem pemasangan kabel listrik dinegara ini. Mbuleet dan sangat tidak teratur sehingga sangat merusak pemandangan. dan tentunya sangat memperjelek hasil foto-foto yang saya jepret.heehee.

Kabel semrawut 8. Phuket memiliki daya tarik berupa pulau-pulau cantik yang berlokasi di tengah lautan Andaman. Saya sempat mengunjungi phi-phi island yang viewnya sangat cantik dan damai. Warna laut yang turqoise kehijauan serja suasana pulau berbukit mempercantik suasana. Saya sangat terkesan dengan adanya pulau cantik tengah laut itu. Curious dengan bagaimana orang bisa menemukan lokasi cantik itu yang terletak benar-benar ditengah laut?! Bagaimana bisa dibangunnya hotel-hotel dan segala penunjang pariwisata yang sudah dibangun apik dikawasan ini? kapan dibangunnya? bagaimana sejarahnya? Bagaimana kok bisa sampai ada pulau kecil-kecil ditengah laut? waaah banyak dehh timbul pertanyaan yang masih malas saya browsing jawabannya. Hanya saja, saya mendapatkan beberapa paper geologi dan leaflet seminar internasional tentang tektonik di pulau ini. Jadi… yaah Andaman sea memang sumber tsunami..(lhoo ndak nyambung…hehe. panjang deh ceritanya kalau membicarakan geologi dan geoteknik)

Pulau ditengah AndamanPhi-phi Andhaman sea di geladang kapal menuju Phi-phi

9. 80% lebih penduduk Thailand memeluk Agama Budha sehingga banyak sekali tempat ibadah maha megah dan maha bagus umat Budha di Phuket. Ada Wat Chalong, Budha tidur yang terdapat digoa, Patung Budha setinggi 45 meter dan masih banyak lagi. Saya suka dan pernah sedikit-sedikit mempelajari keindahan Ajaran Budha maka dari ini saya bersemangat kebeberapa tempat suci umat Budha. Namun… sekali lagi harap melihat point 2 dari penjelasan saya sebelumnya, tidak ada yang bisa dimintai keterangan tentang sejarah,tata cara, cara pandang Umat Budha dimasing-masing lokasi Budha yang saya kunjungi. Tetapi saya sempat semacam diberkati dan diberi gelang oleh Biksu (yang suka kedip-kedip/kerling-kerling mata entah memang budayanya begitu atau agak genit yah..) di bawah lokasi patung Budha setinggi 45 meter.

10. Phuket memiliki wisata malam yang terkenal yaitu Bangla road yang hanya boleh dilalui dengan berjalan. Saya tidak bisa membandingkan dengan kehidupan malam yang ada di Bali karena saya ndak pernah kesana karena saya sama sekali ndak bisa menikmati musik jederr jederr yang bikin sakit kepala..wkwkwk.. Tetapi sekedar berjalan dan melihat saja boleh lah yaa… :). Di Bangla road bisa dilihat cafe-cafe remang-remang dengan musik yang jederr-jedeer, lagi-lagi ada lady boy, ada gedung pertunjukan 17+. Kalau saya bandingkan dengan kawasan redligth district di Amsterdam Belanda, Bangla road jauh lebih ramai. Kalau di Redligth district cewek-cewek berbikini nempel di kaca-kaca diruangan disepanjang jalan, sedangkan di Bangla road tidak ada yang seperti itu. Kalau di sepanjang jalan di Redligth Ams dapat tercium bau ganja di setiap cafe-cafenya, kalau di Bangla sepertinya tidak tercium. Atau mungkin saya kepagian yahh main kesana.. jam 10.00 malam..

11. Phuket terkenal dengan Chasew nut (kacang mente) yang juga diolah menjadi minuman dan vitamin. Phuket juga terkenal dengan mutiara serta perhiasan yang mahal-mahal. Phuket juga punya ladang madu yang diolah menjadi minuman madu semacam royal jelly, pil/vitamin yang berbahan dasar madu serta coklat dan bahan olahan lainnya. Thailand atau phuket juga terkenal dengan Thai silk sejenis songket dengan motif Thailand dengan bahan dasar silk. Cara membuatnya/menenunnya tidak jauh beda dengan di Indonesia.

12. Jangan cari gajah putih di Thailand.. heehee.. Ndak ketemu. Saya berkali-kali foto dengan Gajah di Phuket,tetapi warnanay abu-abu sama dengan yang ada di Indonesia. Entahlah dimana si gajah Albino putih yang konon katanya berwarna pink kalau kena air itu. Saya sempat bertanya pada sopir taxi yang saya sewa tentang keberadaan gajah putih di Thailand. Tetapi,sekali lagi kembali kepada point 2 yang sudah saya paparkan, saya tidak menemukan jawabannya karena si sopir taxi tidak mengerti petanyaan saya. Fyuhh.. Akhirnya saya browsing dan menemukan informasi di situs ini dan itu.

13. Belajarlah sedikit-sedikit bahasa Thailand seperti sapaan, ucapan terima kasih dan kata-kata kecil lainnya.

Saran-saran saya apabila anda berkunjung ke Phuket:

1. Bersabarlah dengan orang-orang yang ndak nyambung diajak berbicara bahasa Inggris. Gunakan bahasa tarsan apabila itu lebih membantu..heehee..

2. Bandingkan harga dibanyak tempat kalau anda tidak mau merasa rugi karena membayar lebih untuk sebuah tour. Segala harga di Phuket memiliki perbedaan yang jauh. Seperti menuju Phi-phi island harga bisa kisaran 700-1500 bath yang saya sendiri tidak tahu perbedaan fasilitas apa yang menjadikan harga berbeda terpaut jauh. Simon cabaret harganya berkisar antara 500-800 bath dan masih banyak lagi perbedaan harga yang mencengangkan.

3. Apabila anda ingin berlibur santai dan malas bertualang, silahkan menyewa taxi sehari (8-14 jam) keliling tempat wisata di Phuket. Karena Phuket adalah pulau yang sangat kecil, waktu 8-14 jam sangatlah cukup. Sewa taxi dikawasan Patong beach untuk keliling Phuket 1200-1500 bath. Apabila anda ingin lebih irit dan ingin lebih berpetualang bisa menyewa motor dengan harga 200-300 bath dalam waktu 24 jam. Pilihan logis lainnya adalah menggunakan bus maupun tuk-tuk. Atau kalau anda betull betullll ingin lebih irit, silahkan berjalan kaki sambil menikmati topografi Phuket yang naik-turun. Siapkan kaki cadangan untuk pilihan yang terakhir ini..heehee..

4. Pakailah sunblok dan topi apabila anda takut kulit anda gosong. Panasnya pantai di Phuket sama halnya dengan panasnya pantai-pantai di Bali dan lombok.

Sudah deh.. sekian saja cerita hasil reportase jalan-jalan saya.. heehe..

Menunggu sunsetSurabaya, 7 September 2013 (Tantri)

About Women

I am nobody who really want to be somebody. Extremely introvert cheerful and easy going girl.. :) Thanks for visiting this blog... ^^

Posted on September 7, 2013, in experince. Bookmark the permalink. 4 Comments.

  1. Wiihh enaknya yang baru ke Phuket 🙂 btw, yg nomor 7 persis kayak di Indonesia juga ya 🙂

    • rasanya kabel listrik di Indonesia ndak seruet itu deh.. :p atau saya yang lebih doyan jalan nunduk di Indonesia yah,jadi kabel listrik diatas ndak dilihat seruet apa.. heehee

  2. masih mending kabel gitu mah. coba kalo kalian ke india. acha acha nehi nehi dijamin bakalan lebih gila lagi malah masih dapet bonus bunyi ledakan dan mati lampu kalo beruntung

Leave a comment