Category Archives: kuliah

i learned it.. i created it and i love it

ANALISA PEMODELAN 3 DIMENSI SISTEM STRUKTUR GEDUNG DENGAN PONDASI DANGKAL DI ATAS TANAH LUNAK UNTUK MENDAPATKAN PENURUNAN KONSOLIDASI MERATA


Penggunaan pondasi dangkal dengan berbagai tipe pondasi semakin sering dipilih dengan alasan lebih menghemat biaya jika dibandingkan dengan pondasi tiang, terutama bila letak lapisan tanah keras relatif dalam (>20m). Para perencana struktur sering menganggap bahwa struktur tertumpu secara sempurna baik secara terjepit maupun tersendi. Hal tersebut berarti perencana menganggap bangunan struktur terpisah dengan pondasi (tanah) padahal pada kenyataannya struktur dan pondasi merupakan satu kesatuan yang apabila dipisahkan maka terjadinya retak pada struktur tidak dapat dihindari.

Adapun permasalah yang ada, sudah pernah dilakukan peninjauan bentuk pembebanan menghasilkan penurunan yang merata dan program komputer yang dapat mengintegrasikan tanah dan struktur serta bagaimana mendimensi struktur gedungnya supaya kuat hingga umur yang sebelumnya direncanakan oleh Lastiasih dan Mochtar dengan peninjauan untuk analisa 2 dimensi. Namun sampai saat ini belum pernah ditinjau bagaimana bentuk pembebanan dengan pemodelan 3 dimensi.

Untuk mengetahui pengaruh tanah dan model struktur terhadap permasalahan yang ada dilakukan beberapa variasi. Adapun jenis tanah digunakan tanah di perumahan Laguna Indah tanpa dilakukan variasi. Sedangkan variasi struktur dilakukan pada panjang gedung dan lebar gedung dengan 3 pemodelan yang memiliki jarak antar kolom yang sama yaitu 7 meter namun jumlahnya yang bervariasi dan tinggi bangunan 3 meter per lantai dengan 3 lantai. Tinjauan struktur satu (35-7-7) dilakukan dengan peninjauan 288 titik, struktur dua (28-14-7) dilakukan dengan  peninjuan 435 titik dan struktur tiga (21-21-7) dilakukan dengan peninjauan 484 titik dengan jarak masing-masing titik adalah 1 meter.

Dengan variasi-variasi yang dilakukan dengan model struktur dan tumpuan  diperoleh nilai perhitungan yang berbeda antara metode konvensional dan tanah-struktur. Umumnya didapatkan nilai penurunan yang merata jika rekasi tanah yang terjadi tidak merata dan penurunan tanah yang tidak merata jika reaksi tanah yang merata.selain itu rasio momen juga mengalami perbedaan hingga mencapai 7 kalinya. Untuk itu gedung dengan pondasi dangkal yang dibangun diatas tanah lunak tidak boleh dihitung dengan metode konvensional. Hasil study didapatkan bahwa perlu dilakukan pendesainan ulang struktur yang dibangun diatas tanah lunak dengan pondasi dangkal untuk menghindari terjadinya kerusakan struktur.

<<selengkapnya>>

Digunakan sebagai Tugas Akhir kuliah S1 Jurusan Teknik Sipil ITS. bidang Minat Geoteknik.

Dosen Pembimbing: Prof.Indra Surya dan Yudhi Lastiasih, M.T.

Uji hipotesis sample besar dan kecil


Tugas Kuliah Analisa Keandalan Untuk Geoteknik dengan Uji Hipotesis

Dosen: Dr.Sri Pingit

<<selengkapnya>>

Analisis variansi (ANOVA)


Tugas Kuliah Statistik Geoteknik dengan Metode Anova

Dosen: Dr.Sri Pingit

<<materi selengkapnya>>

 

 

Regresi linier sederhana


Regresi merupakan suatu alat ukur yang juga dapat digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antarvariabel. Jika kita memiliki dua buah variabel atau lebih maka sudah selayaknya apabila kita ingin mempelajari bagaimana variabel-variabel itu berhubungan atau dapat diramalkan. Analisis regresi mempelajari hubungan yang diperoleh dinyatakan dalam persamaan matematika yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel. Hubungan fungsional antara satu variabel prediktor dengan satu variabel kriterium disebut analisis regresi sederhana (tunggal), sedangkan hubungan fungsional yang lebih dari satu variabel disebut analisis regresi ganda.

Istilah regresi (ramalan/taksiran) pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun 1877 sehubungan dengan penelitiannya terhadap tinggi manusia, yaitu antara tinggi anak dan tinggi orang tuanya. Pada penelitiannya Galton mendapatkan bahwa tinggi anak dari orang tua yang tinggi cenderung meningkat atau menurun dari berat rata-rata populasi. Garis yang menunjukkan hubungan tersebut disebut garis regresi. Analisis regresi lebih akurat dalam melakukan analisis korelasi, karena pada analisis itu kesulitan dalam menunjukkan slop (tingkat perubahan suatu variabel terhadap variabel lainnya dapat ditentukan). Dengan demikian maka melalui analisis regresi, peramalan nilai variabel terikat pada nilai variabel bebas lebih akurat pula.

<<baca selengkapnya>>

Tugas Kuliah Analisa Keandalan…

Dosen: Dr.Sri pingit

Analisa Stability lereng dengan pendekatan statistik dan probability


Metode Fractile adalah suatu metode sederhana yang cocok (menurut kami) untuk diaplikasikan dalam bidang Geoteknik. Dimana data tanah yang diperoleh adalah sangat sedikit padahal belum tentu data tanah yang diperoleh tersebut sudah mewakili kondisi tanah sebenarnya dilapangan. Sehingga dilakukan pemilihan nilai data lain dengan beberapa asumsi yang digunakan. Asumsi yang dipilih dalam aplikasi perhitungan geoteknik adalah dimana data tersebut memiliki kegagalan pendesainan antar 0% – 15%. Sehingga nantinya akan terdapat lebih dari 1 nilai yang digunakan sebagai acuan pertimbangan dalam pendesainan.

Dalam buku Analyzing Uncertainty in civil engineering juga sedikit mengulas penggunaan metode Fractile untuk menganalisa data tanah yang minim untuk mengetahui slope stability melalui nilai sudut geser dalam tanah dan nilai c pada tanah. Selain untuk aplikasi di bidang Teknik Sipil, metode ini juga dilakukan untuk bidang ekonomi karena dianggap memiliki estimasi yang lebih teliti dan bila fungsi regresi yang akan dianalisa dianggap sulit pada saat covariates untuk dua populasi memiliki distribusi yang berbeda. (On Fractile Regression, univ.of Michigan and Indian Statistical Institute) Selain itu metode ini juga digunakan untuk mensimulasi Non-Gaussian Procces dengan menggunakan distribusi Fractile (Kok-Kwang Phoon,Ser-Tong Quek, Hongwei Huang (2003). Penulis belum memperoleh gambaran jelas tentang definisi Fractile method karena selain bidang bahasan yang ditemukan melalui literature search engine internet sangat minim kususnya untuk bidang Geoteknik, juga disebabkan lebih banyaknya kata-kata Fractal metode yang sering dibahas secara terperinci sedangkan penulis belum bisa memastikan apakah Fractal adalah sama dengan Fractile method.

<<selengkapnya>>

Digunakan sebagai Tugas ANalisa Data dan keandalan Geoteknik sub bab Metode Monte Carlo dan Fractile.

Dosen: Prof.Herman Wahyudi