Bersepeda di Belanda… Bagaimana dengan Indonesia?

moda transportasi “berkaki” 2 dan sangat pengertian terhadap kantong ini alias irit BBM akhir2 ini semakin populer di belantika pertransportasian jarak pendek atau perolahragaan segala usia. lihat saja, khususnya di weekend hampir setiap sudut kota sudah dipenuhi beragam aktifitas berbaubau sepedaan yang fun. serta hampir setiap kawasan sudah memiliki toko sepedah dan pernak-perniknya. selain itu juga menjamurnya wadah2 pecinta sepeda, dari sepeda gunung, sepeda ontel, sepeda tua,sepeda lipat,sepeda fixie ataupun sepeda2 lainnya yang kalau kita bandingkan dengan beberapa tahun yang lalu sudah sangat berbeda. sepeda seakan2 telah “naik tahta” menjadi salah satu alat transportasi yang cukup populer. bahkan kalau dibandingkan harga dengan kendaraan lainnya,sepeda tidak kalah mahal dengan sepeda motor ataupun malah bisa sepantaran mobil2 tua. pernah saya mengunjungi toko sepeda dan melihat harga sepeda termahal hingga kisaran 40 jutaan. tidak hanya harga sepedanya yang mahal,pernak-perniknya pun juga tidak kalah mahal. untuk sebuah helm saja ada yang memasang harga hampir 1 jutaan. wah..wah..wahh… bener2 kesempatan mumpung lagi booming jd semua serba mahal deh…:) . tapi tak apalah.. toh juga untuk keamanan bersepeda dan juga untuk kesehatan.

berbagai event kota untuk menarik perhatian masyarakat tentang asiknya bersepeda juga dilakukan. misalnya, dibeberapa kota malah sudah menetap jadwal carfree day dimana pada hari tersebut khusus dijalan tersebut tidak boleh dilalui kenaraan bermotor. yang diijinkan hanyalah sepeda, kereta dorong, dan kaki..:p. event tersebut sangat mengundang antusias warga kota tak terkecuali saya. sepeda gunung yang dilengkapi bel, helem serta kostum bersepeda juga sudah saya miliki. saya pun mencoba untuk bersepeda ke kawasan carfree day dipusatkota saya yang jaraknya kira2 15 km dari rumah saya yang terletak di pinggir kota. untuk menghindari kemacetan dan keramaian jalan,saya memilih untuk berangkat bersamaan dengan munculnya matahari. awalnya memang terasa segar dan menyenangkan bersepeda di pagi hari, udarapun masih nyaman. namun semakin siang dan semakin terang suasana sudah mulai berbeda. perjalanan ke tempat tujuan melewati beberapa jalan besar yang berpolusi, macet dan tidak ada yang mau mengalah. memang saya tidak mengalami capek krn bersepeda sejauh itu. tapi perasaan terlalu sesak dan penuh dijalanan yang membuat saya agak malas untuk bersepeda lagi ke tengah kota walaupun di hari minggu yang notabene lebih sepi dibandingkan hari2 biasanya.

mungkin expectasi saya terhadap kenikmatan bersepeda sedikit terpengaruh dengan gaya bersepeda di negara eropa. sejujurnya, saya baru mengenal sepeda ketika saya harus tinggal disalah satu negara di Eropa yang terbiasa dengan budaya bersepeda. sebelum itu, saya beranggapan -mungkin banyak orang beranggapan sama dengan saya dulu- bahwa sepeda adalah transportasi murahan yang digunakan oleh orang2 yang tidak mampu membeli kendaraan yang lebih lux lainnya. tapi kenyataanya, ketika saya berada di Netherland dimana negara tersebut adalah the best country untuk urusan sepedabersepeda, banyak orang berdasi dan berjas berangkat menuju kantor dengan bersepeda. bahkan tutor saya yang notabene seorang doctor ahli geoscience juga berangkat ke kampus untuk mengajar dengan mengenakan sepeda khususnya dikala summer. yah.. memang tidak dapat dipungkiri, fasilitas bersepeda di negara itu adalah rajaaa..nomor satu dan keren. path khusus dengan warna surface pavement merah marun, dan kondisi lalu lintas yang tidak sesak serta pengendara sepeda dianggap ratu jalanan membuat saya betah bersepeda berkilo-kilo meter dinegara itu. bahkan, pernah suatu ketika saya bersama teman dari Jerman dan Rusia melakukan kegiatan bersepeda dari perbatasan Belgia menuju Belanda. sangaaat menyenangkaaan…!!! semoga kesempatan itu dapat terulang lagi…:)

Delft,Groningen,Amterdam,den haag dan beberapa kota besar lainnya di Belanda membuat saya terpana. bukan karena keindahannya, tapi karena parkiran sepeda yang membentang dari sisi ke sisi,dari sudut ke sudut dari segala penjuru kota. pemandangan pria tampan berjas yang mengendarain sepeda butut seakan menjadi suatu konsumsi harian saya. pemandangan seorang ibu muda cantik nan seksi bersepeda keliling kota dengan membonceng balitanya di belakangnya ataupun menarik kereta bayi khusus sepeda yang disangkutkan dibelakang sepedanya membuatku takjub. selain itu, pemamdangan oma-opa (kakek-nenek) belanda dengan sisa tenaganya bersepeda keliling kota untuk menghabiskan masa pensiunnya sungguh pemandangan yang indah. bahkan beberapa anak kecil berusia dibawah 5 tahun dengan dibimbing orang tuanya juga mengendarai sepeda berkeliling kota, sungguh menyenangkan. pemandangan lainnya adalah ketika semua mobil berhenti mempersilahkan “seekor” sepeda pancal yang dikendarai seorang anak muda untuk menyebrang jalan juga membuatku semakin bersemangat untuk bersepeda. selain itu, yang perlu diketahui disini ternyata sepeda juga sama halnya dengan manusia dalam hal berkereta di belanda. tiket khusus untuk sepedapun juga disedikan, jadi saya boleh membawa sepeda saya bersama saya kekota lain dibelahan belanda dengan menbayar 6 e. wahh… sungguh berharga juga sepeda di belanda dan sungguh nyaman bersepeda disana.

bukan hanya belanda, India,Norway,columbia,germany,australia,Denmark,perancis,China dan Spanyol merupakan 10 negara yang menyajikan sepeda sebagai transportasi populer dinegaranya. dan Belanda merupakan negara best yang menerapkan kecintaan bersepeda yang ditanamkan sejak kecil. oh iya, anak seusia SD disana memiliki buku absen khusus untuk bersepeda kesekolah. dimana jika dalam 1 bulan mereka berhasil bersepeda kesekolah lebih dari sekiat kali yang ditetapkan, maka mereka akan mendapatkan reward. nah… begitulah disana…

bagaimana di Negara kita? pasti akan seperti itu suatu saat nanti, sekarang masih proses untuk menuju itu.. dan proses tentunya butuh waktu.. bersabarlah para pecinta sepeda..dan tetaplah bersepeda.. sehaaatt!!! 🙂

saya di parkiran sepeda di salah satu sudut kota Delft,the Netherland