kering kerontang


mendadak otak saya jadi kering kerontang hari ini… mungkin karena pemulaian hari dengan sedikit terlambat dari hari-hari biasanya (baca:kesiangan) lalu diruntuti dengan kegiatan kegiatan dijalanan yang tidak membuat otak saya bekerja sebagaimana mestinya adalah penyebabnya. Percuma saya membuka labtob dan memPage-up and down tombol labtop saya untuk memulai membaca disiang harinya, materi tidak masuk. Mungkin karena bahasanya memakai bahasa Planet jadi saya pun putar haluan ke bacaan bahasa yang jelas-jelas saya pahami..tapi tetap saja saya tidak paham. ada beberapa yang paham tapi kecepatan pemahaman yang mencapai 5 km/jam membangkitkan kesimpulan di kepala saya bahwa hari ini otak saya sedang kering kerontang. Tidak ada ide, tidak ada kritisisasi yang biasanya membangkitkan naluri keingintahuan saya, tidak ada hasrat untuk membuka bacaan walau novel sekalipun dan tidak ada keinginan untuk menghibur diri.

kemudian…

Karena terlanjur janji ke kawan saya bahwa saya akan membantunya menyelesaikan tulisan ilmiahnya, tawaran kawan saya itu untuk menyelesaikannya hari ini karena deadlinepun saya iyakan. Otak yang kering kerontang ini, walau sudah berusaha saya basahi dengan sebutir mangga dan beberapa butir rambutan, tapi tetap saja kerontang dan tidak berjalan sebagaimana biasanya. Tetapi selembar abstraksi hasil penelitiannya sempat berhasil juga saya selesaikan dalam waktu 1 jam. Otak kering kerontang saya rupanya masih mampu menghasilkan sesuatu. Usai itu, saya kembali menatap labtop saya, mengejar deadline yang saya buat sendiri yaitu hari ini. Hari ini satu judul harus sudah selesai, tetapi nyatanya, pukul 8 malam lewat 15 menit ini saya masih bermalas-malasan. Mencoba menghibur diri dengan membuka kiriman e-book novel yang ingin saya baca dari pacar saya, tetapi sia-sia. 1 halaman saja tidak berhasil saja rekam. Saya buka email siapa tau ada kiriman email dari kawan-kawan di negeri antah berantah tapi ternyata tidak. AKhirnya saya berlebay-lebay ria di depan jejaring twitter beberapa menit dan rupanya sudah bosan. Saya membaca gosip selebritis, rupanya cukup mempan menstimulasi otak saya untuk agak berpikir, tetapi giliran halaman tabloid gosip itu membahas tentang hal-hal serius seperti tentang kesehatan, otak saya kembali menjadi kerontang.

Untuk mendokumentasikan kekering kerontangan otak saya di 7 tahun lebih sehari Pasca Tsunami ini dan untuk sedikit menstimulasi otak saya untuk sedikit basah oleh pemikiran, akhirnya saya membuka blog yang sudah lama tidak saya ladeni dan menulis ini.

Leave a comment